Monday, August 19, 2013

Proposal Usaha Jasa Penyewaan Truk



Saat ini saya bekerja pada perusahaan expedisi bagian pengaturan transportasi kendaraan yang akan keluar kota, yaitu: mengkoordinasi kendaraan menuju kebeberapa kota dan mengadakan (menyewa) kendaraan (truck) dari luar perusahaan, jika kekurangan kendaraan.
Perusahaan expedisi ini sangat pesat kemajuan usahanya dan banyak mendapatkan pelanggan-pelanggan baru. Sehingga perusahaan expedisi ini selalu kekurangan kendaraan (Truck) untuk mengangkut barang kekota lainnya.
Sehingga saya merencanakan untuk membeli sebuah truck & Boxnya. Dimana truck ini akan saya tawarkan dan sewakan keperusahaan expedisi ini. Disamping itu saya banyak kenal beberapa industri yang sering mengirim barang dengan mencater truck dari perusahaan ini dan kadang-kadang mereka meminta tolong kepada saya untuk dicarikan truck box, jika perusahaan ini trucknya lagi penuh dipakai.
I.      KEPEMILIKAN DAN Pengurus Usaha
Pemrakarsa
Dengan latar belakang yang seperti diceritakan diatas, maka saya merencanakan membangun usaha Penyewaan Truck. Mengingat keterbatasan dana dalam membangun usaha tersebut, saya bermaksud untuk meminjam dana untuk menutupi kekurangan dana investasi saya.
Kepemilikan Usaha
Usaha Penyewaan Truck ini merupakan usaha perorangan, dimana pengurus usaha adalah:
Pemilik / Pimpinan Usaha       : Eddie Chandra
Pengurus Harian                      : Novie (istri)
Dibantu                                   : 1 orang Sopir
Riwayat hidup pemilik. Saat ini saya masih bekerja pada sebuah perusahaan Expedisi tersebut, sedangkan yang mengurus usaha ini merupakan istri saya sendiri. Untuk lebih jelas tentang riwayat hidup atau Curriculum Vitae (CV) saya, maka saya lampirkan dalam proposal ini.
Modal Usaha
Modal dasar usaha dan telah disetorkan sebesar Rp 57.000.000 (Lima puluh tujuh juta rupiah).
Surat-Surat Izin
Surat-surat izin dan referensi yang telah dimiliki dan Photo Copinya dilampirkan dalam proposal ini adalah:
-          Surat izin Domisili
-          Copy sertifikat rumah
-          Surat Kawin
-          Kartu keluarga
-          Kartu tanda penduduk (KTP)
II.    Pemasaran
Produk & Segmentasi
Usaha penyewaan truck disini adalah menyewakan truck dihitung berdasarkan harian atau berat barang yang akan diangkut.
Sedangkan segmentasi usaha ini adalah:
-          Perusahaan Expedisi tempat saya kerja
-          Industri-industri yang sering menyewa truck untuk mengangkut produknya
Permintaan
Mengingat perusahaan expedisi tersebut hampir setiap hari menyewa truck dari luar dan juga beberapa industri yang sering meminta bantuan saya untuk dicarikan truck. Maka permintaan sewa truck ini akan sering digunakan oleh perusahaan expedisi dan kemungkinan kecil disewa industri-industri. Disamping itu trayek yang sering menyewa truck adalah Jakarta – Surabaya, sehingga truck ini akan beroprasi + 5 kali perbulan dengan rate sewa Pulang-Pergi Rp 10.000.000,-. X 5 kali = Rp 50.000.000.
Pesaing
Pesaing dalam penyewaan truck ini sangat banyak, tapi pada usaha ini kami mendapatkan captive market = permintaan pasti.
Peluang
Berdasarkan analisa permintaan dan pesaing, maka proyeksi omset usaha penyewaan truck ini adalah:
Tabel Proyeksi Omset penyewaan truck (bulan)
Bulan
Omset
(Rp 000)
Biaya sopir, bensin dan tol = 40%
(Rp 000)
Keuntugan Kotor
(Rp 000)
Bulan-1
50.000
20.000
30.000
Bulan-2
50.000
20.000
30.000
Bulan-3
50.000
20.000
30.000
Bulan-4
50.000
20.000
30.000
Bulan-5
50.000
20.000
30.000
Bulan-6
50.000
20.000
30.000
Bulan-7
50.000
20.000
30.000
Bulan-8
50.000
20.000
30.000
Bulan-9
50.000
20.000
30.000
Bulan-10
50.000
20.000
30.000
Bulan-11
50.000
20.000
30.000
Bulan-12
50.000
20.000
30.000

III.  Teknis
Armada
Dalam memulai usaha ini, dimuali dari 1 armada, jika usaha ini maju, maka tahun depan saya akan menambah beberapa aramada lagi. Jenis truck yang akan dibeli adalah truck eks dari Singapura dengan harga Rp 250.000.000.

IV.  Proyeksi Keuangan
Total biaya pembangunan Usaha Penyewaan Truck ini sebesar Rp 250.000.000, dengan rincian sebagai berikut:
Investasi tetap:
-          Truck second eks singpura                                                             Rp   250.000.000
-          Lain-lain                                                                                         Rp                     0
Total                                                     Rp   250.000.000

Sumber Dana Investasi

Kebutuhan dana dalam pembangunan usaha ini berasal dari dana sendiri dan dana pinjaman dari bank. Yaitu:
Modal sendiri
-          Investasi Tetap                  Rp  125.000.000 (50%)
Kredit Bank
-          Investasi Tetap                  Rp  125.000.000 (50%)
Total                        Rp  250.000.000
Asumsi Proyeksi Keuangan:
Asumsi-asumsi proyeksi keuangan dapat dilihat pada Formulir lampiran keuangan (Microsoft Excel), seperti: Harga Jual, Harga Pokok, Biaya Operasional, Tenaga Kerja, Suku Bunga Bank, Rasio Persediaan, Piutang, Hutang Dagang,  Kenaikan Harga dan Biaya (escalation), Umur Ekonomis / Penyusutan, dan sebagainya.
Pembayaran Kredit
Pembayaran Pokok kredit akan dimulai dicicil pada bulan kedua operasional, sedangkan bunga kredit dibayar mulai bulan ke-1 dan total hutang berakhir pada bulan ke-12. Lebih detail dapat dilihat pada tabel dibawah ini atau pada lampiran-02 Proyeksi Aliran Dana)
Tabel Jadwal Pembayaran Pokok dan Bunga Kredit

Bulan
Pokok Kredit
(Rp 000)
Bunga Kredit
(Rp 000)
Total
(Rp 000)
Bulan-1
0
1,875
1,875
Bulan-2
11,364
1,875
13,239
Bulan-3
11,364
1,705
13,069
Bulan-4
11,364
1,534
12,898
Bulan-5
11,364
1,364
12,728
Bulan-6
11,364
1,193
12,557
Bulan-7
11,364
1,023
12,387
Bulan-8
11,364
852
12,216
Bulan-9
11,364
682
12,046
Bulan-10
11,364
511
11,875
Bulan-11
11,364
341
11,705
Bulan-12
11,360
170
11,530

Proyeksi Laba Rugi
Pada bulan operasi pertama diperkirakan sudah mendapatkan keuntungan sebesar
Rp 21.208.000 dan bulan kedua memperoleh laba sebesar Rp 21.208.000. Akumulasi keuntungan selama 1 tahun pertama adalah Rp 263.875.000. Lebih ditail tentanng  Proyeksi laba rugi dapat dilihat pada Lampiran-03
Analisa Investasi
Dalam analisa investasi kami menggunakan 2 metode, yaitu:
1.      Payback Period adalah suatu periode yang diperlukan untuk menutup kembali investasi dengan menggunakan keuntungan ditambah penyusutan.
Payback Period usaha ini adalah 10 bulan.
2.      Internal Rate of Return (IRR) adalah tingkat bunga yang akan menjadi nilai sekarang dari proceeds yang diharapkan yang akan diteriama, sama dengan nilai sekarang dari pengeluaran modal. IRR yang baik jika lebih besar dari tingkat suku bunga bank.
IRR 1 tahun sebesar 9,12%. (diatas bunga bank 1,50% perbulan)


Download versi lengkap proposal atau studi kelayakan bisnis usaha penyewaan truk :