Wednesday, June 5, 2013

Proposal / Studi Kelayakan Bisnis Nasi goreng dan Mie goreng



STUDI KELAYAKAN BISNIS
 NASI DAN MIE GORENG

Suatu jalan di pinggir kota Jakarta pada sore hari hingga larut malam banyak terdapat penjual makanan. Jenis makanan yang dijual oleh mereka seperti, nasi goreng, pecel lele & ayam goreng, soto ayam, soup & sate kambing, dan makanan laut.
Pedagang makanan disana rata-rata mempunyai 1 – 2 pesaing, kecuali pedagangn Nasi & Mie Goreng. Pedagang Nasi & Mie goreng tersebut ramai dikunjungi oleh pelanggan mereka, sehingga sering dagangannya lebih cepat habis dibanding pedagang lainnya.
Mengingat saya mempunyai keahlian dan pengalaman dalam membuat mie dan nasi gareng. Dimana nasi goreng saya mempunyai khas tersendiri, rasanya lebih gurih, nasinya lebih berderai atau tidak lengket dibanding nasi goreng pedagang tersebut.
Mengingat daerah tersebut permintaan akan nasi goreng cukup tinggi dan setiap manusia mempunyai selera yang berbeda-beda, serta baru ada hanya 1 jenis nasi goreng. Maka saya merencanakan akan membangun usaha nasi goreng didaerah tersebut.
I.      KEPEMILIKAN DAN Pengurus Usaha
Pemrakarsa
Dengan latar belakang yang seperti diceritakan diatas, maka saya merencanakan membangun usaha Nasi dan Mie Goreng. Mengingat keterbatasan dana dalam membangun usaha tersebut, saya bermaksud untuk meminjam dana untuk menutupi kekurangan dana investasi saya.
Kepemilikan Usaha
Usaha Nasi dan Mie Goreng ini merupakan usaha perorangan, dimana pengurus usaha adalah:
Pemilik / Pimpinan Usaha       : Dedy Kurnia.
Karyawan                                : 1 orang
Riwayat hidup pemilik. Saat ini saya masih membuka usaha nasi dan mie goreng ditempat lain, sedangkan yang mengurus usaha ini adalah saya sendrir dan ditempat yang lama adalah istri saya. Untuk lebih jelas tentang riwayat hidup atau Curriculum Vitae (CV) saya, maka saya lampirkan dalam proposal ini.
Modal Usaha
Modal dasar usaha dan telah disetorkan sebesar Rp 1.200.000 (Satu juta dua ratus ribu rupiah).
Surat-Surat Izin
Surat-surat izin dan referensi yang telah dimiliki dan Photo Copinya dilampirkan dalam proposal ini adalah:
-          Surat izin Domisili
-          BPKP motor
-          Surat Kawin
-          Kartu keluarga
-          Kartu tanda penduduk (KTP)
II.    Pemasaran
Produk & Segmentasi
Produk usaha ini adalah:
-          Nasi goreng biasa
-          Nasi goreng special
-          Nasi goreng istimewa
-          Mie goreng atau Rebus biasa
-          Mie goreng atau rebus special
-          Mie goreng atau rebus istimewa
Segmentasi pasar ini adalah masyarakat disekitar lokasi dan pengunjung yang datang dari daerah lain.
Permintaan
Omset tukang nasi dan mie goreng yang sudah beroperasi disana untuk hari biasa mencapai Rp 1.000.000, sedangkan untuk hari sabtu dan minggu mencapai 1.500.000 perhari atau Rp 34.000.000 perbulan.
Dengan adanya aneka nasi dan mie goreng yang saya bangun, diperkirakan akan menyerap sebagian warung-warung yang ada disekitar lokasi tersebut. Sehingga total permintaan nasi dan mie goreng akan mencapai 2 kali lipat dari permintaan nasi goreng yang ada setelah beberapa bulan.

Diperkirakan omset usaha nasi goreng yang saya akan bangun dalam 2 – 3 bulan akan mecapai sama dengan omset nasi goreng yang sudah beroperasi tersebut.
Pesaing
Usaha nasi goreng ini mempunayi 1 pesaing yang sudah beroperasi. Pesaing yang tidak langsung lainnya adalah makanan nasi uduk, pecel lelel, dan sebagainya
Peluang
Berdasarkan analisa permintaan dan pesaing, maka proyeksi omset usaha ini adalah:
                                                            bulan
Bulan
Omset
(Rp 000)
Terserap dari warung lain dan kenaikan permintaan
Total permintaan nasi goreng
(Rp 000)
Jumlah pemain
(unit)
Omset rata-rata
(Rp 000)
(%)
(Rp 000)
Historikal:






Bulan-0
34.000
0
0
34.000
1
34.000
Proyeksi:






Bulan-1
34.000
75
25.500
59.500
2
29.750
Bulan-2
34.000
85
28.900
62.900
2
31.450
Bulan-3
34.000
100
34.000
68.000
2
34.000
Bulan-4
34.000
105
35.700
69.700
2
34.850
Bulan-5
34.000
110
37.400
71.400
2
35.700
Bulan-6
34.000
115
39.100
73.100
2
36.550
Bulan-7
34.000
120
40.800
74.800
2
37.400
Bulan-8
34.000
120
40.800
74.800
2
37.400
Bulan-9
34.000
120
40.800
74.800
2
37.400
Bulan-10
34.000
120
40.800
74.800
2
37.400
Bulan-11
34.000
120
40.800
74.800
2
37.400
Bulan-12
34.000
120
40.800
74.800
2
37.400
Awal bulan operasi diperkirakan omset masih kecil, karena banyak yang belum tahu, dan untuk bulan-bulan selanjutnya akan meningkat terus sejalan dengan penyebaran informasi serta meningkatnya pendapatan masyarakat.
III.  Lokasi dan Teknis
Lokasi Usaha
Lokasi usaha terletak di dipinggir jalan raya, dipinggiran kota jakarta
Fasilitas dan perlengkapan usaha yang diperlukan dalam membangun usaha ini adalah:
-          Grobak Nasi & Mie goreng                                                           Rp    3.000.000
-          Kompor, kuali, piring dan gelas                                                    Rp       500.000
-          Lain-lain                                                                                        Rp       500.000
Total                                                         Rp    4.000.000

IV.  Proyeksi Keuangan
Total biaya pembangunan Usaha Nasi dan Mie Goreng ini sebesar Rp 4.405.000, dengan rincian sebagai berikut:
Investasi tetap:
-          Grobak Nasi & Mie goreng                                                           Rp    3.000.000
-          Kompor, kuali, piring dan gelas                                                    Rp       500.000
-          Lain-lain                                                                                        Rp       500.000
Total                                                         Rp    4.000.000
Modal Kerja, beras, telor, minyak,dan lain-lain                            Rp       405.000
Grand Total                                             Rp    4.405.000

Sumber Dana Investasi

Kebutuhan dana dalam pembangunan usaha ini berasal dari dana sendiri dan dana pinjaman dari bank. Yaitu:
Modal sendiri
-          Investasi Tetap                  Rp   1.200.000 (30%)
Kredit Bank
-          Investasi Tetap                  Rp   2.800.000 (70%)
-          Modal Kerja                      Rp      405.000 (100%)
Total                          Rp  4.405.000
Asumsi Proyeksi Keuangan:
Asumsi-asumsi proyeksi keuangan dapat dilihat pada Formulir (Microsoft Excel) lampiran keuangan, seperti: Harga Jual, Harga Pokok, Biaya Operasional, Tenaga Kerja, Suku Bunga Bank, Rasio Persediaan, Piutang, Hutang Dagang,  

Download versi lengkapnya :