STUDI
KELAYAKAN BISNIS
NASI DAN MIE GORENG
Suatu jalan di pinggir kota Jakarta
pada sore hari hingga larut malam banyak terdapat penjual makanan. Jenis
makanan yang dijual oleh mereka seperti, nasi goreng, pecel lele & ayam
goreng, soto ayam, soup & sate kambing, dan makanan laut.
Pedagang makanan disana rata-rata mempunyai 1 – 2
pesaing, kecuali pedagangn Nasi & Mie Goreng. Pedagang Nasi & Mie
goreng tersebut ramai dikunjungi oleh pelanggan mereka, sehingga sering
dagangannya lebih cepat habis dibanding pedagang lainnya.
Mengingat saya mempunyai keahlian dan pengalaman dalam
membuat mie dan nasi gareng. Dimana nasi goreng saya mempunyai khas tersendiri,
rasanya lebih gurih, nasinya lebih berderai atau tidak lengket dibanding nasi
goreng pedagang tersebut.
Mengingat daerah tersebut permintaan akan nasi goreng
cukup tinggi dan setiap manusia mempunyai selera yang berbeda-beda, serta baru
ada hanya 1 jenis nasi goreng. Maka saya merencanakan akan membangun usaha nasi
goreng didaerah tersebut.
I. KEPEMILIKAN DAN Pengurus Usaha
Pemrakarsa
Dengan latar belakang yang seperti diceritakan diatas,
maka saya merencanakan membangun usaha Nasi dan Mie Goreng. Mengingat
keterbatasan dana dalam membangun usaha tersebut, saya bermaksud untuk meminjam
dana untuk menutupi kekurangan dana investasi saya.
Kepemilikan Usaha
Usaha Nasi dan Mie Goreng ini merupakan usaha perorangan,
dimana pengurus usaha adalah:
Pemilik /
Pimpinan Usaha : Dedy Kurnia.
Karyawan : 1 orang
Riwayat hidup pemilik. Saat ini saya masih membuka
usaha nasi dan mie goreng ditempat lain, sedangkan yang mengurus usaha ini
adalah saya sendrir dan ditempat yang lama adalah istri saya. Untuk lebih jelas
tentang riwayat hidup atau Curriculum
Vitae (CV) saya, maka saya lampirkan dalam proposal ini.
Modal Usaha
Modal dasar usaha dan telah disetorkan sebesar Rp 1.200.000
(Satu juta dua ratus ribu rupiah).
Surat-Surat Izin
Surat-surat izin dan referensi yang telah dimiliki
dan Photo Copinya dilampirkan dalam proposal ini adalah:
-
Surat izin Domisili
-
BPKP motor
-
Surat Kawin
-
Kartu keluarga
-
Kartu tanda penduduk (KTP)
II. Pemasaran
Produk
& Segmentasi
Produk
usaha ini adalah:
-
Nasi goreng biasa
-
Nasi goreng
special
-
Nasi goreng
istimewa
-
Mie goreng atau
Rebus biasa
-
Mie goreng atau
rebus special
-
Mie goreng atau
rebus istimewa
Segmentasi pasar ini adalah masyarakat disekitar
lokasi dan pengunjung yang datang dari daerah lain.
Permintaan
Omset tukang nasi dan mie goreng yang sudah beroperasi
disana untuk hari biasa mencapai Rp 1.000.000, sedangkan untuk hari sabtu dan
minggu mencapai 1.500.000 perhari atau Rp 34.000.000 perbulan.
Dengan adanya aneka nasi dan mie goreng yang saya
bangun, diperkirakan akan menyerap sebagian warung-warung yang ada disekitar
lokasi tersebut. Sehingga total permintaan nasi dan mie goreng akan mencapai 2
kali lipat dari permintaan nasi goreng yang ada setelah beberapa bulan.
Diperkirakan omset usaha nasi goreng yang saya akan
bangun dalam 2 – 3 bulan akan mecapai sama dengan omset nasi goreng yang sudah
beroperasi tersebut.
Pesaing
Usaha nasi goreng ini mempunayi 1 pesaing yang sudah
beroperasi. Pesaing yang tidak langsung lainnya adalah makanan nasi uduk, pecel
lelel, dan sebagainya
Peluang
Berdasarkan analisa permintaan dan pesaing, maka
proyeksi omset usaha ini adalah:
bulan
Bulan
|
Omset
(Rp 000) |
Terserap dari warung lain
dan kenaikan permintaan
|
Total permintaan nasi goreng
(Rp 000) |
Jumlah pemain
(unit) |
Omset rata-rata
(Rp 000) |
|
(%)
|
(Rp 000)
|
|||||
Historikal:
|
||||||
Bulan-0
|
34.000
|
0
|
0
|
34.000
|
1
|
34.000
|
Proyeksi:
|
||||||
Bulan-1
|
34.000
|
75
|
25.500
|
59.500
|
2
|
29.750
|
Bulan-2
|
34.000
|
85
|
28.900
|
62.900
|
2
|
31.450
|
Bulan-3
|
34.000
|
100
|
34.000
|
68.000
|
2
|
34.000
|
Bulan-4
|
34.000
|
105
|
35.700
|
69.700
|
2
|
34.850
|
Bulan-5
|
34.000
|
110
|
37.400
|
71.400
|
2
|
35.700
|
Bulan-6
|
34.000
|
115
|
39.100
|
73.100
|
2
|
36.550
|
Bulan-7
|
34.000
|
120
|
40.800
|
74.800
|
2
|
37.400
|
Bulan-8
|
34.000
|
120
|
40.800
|
74.800
|
2
|
37.400
|
Bulan-9
|
34.000
|
120
|
40.800
|
74.800
|
2
|
37.400
|
Bulan-10
|
34.000
|
120
|
40.800
|
74.800
|
2
|
37.400
|
Bulan-11
|
34.000
|
120
|
40.800
|
74.800
|
2
|
37.400
|
Bulan-12
|
34.000
|
120
|
40.800
|
74.800
|
2
|
37.400
|
Awal bulan operasi diperkirakan omset masih kecil,
karena banyak yang belum tahu, dan untuk bulan-bulan selanjutnya akan meningkat
terus sejalan dengan penyebaran informasi serta meningkatnya pendapatan masyarakat.
III. Lokasi dan Teknis
Lokasi Usaha
Lokasi usaha terletak di dipinggir jalan raya,
dipinggiran kota
jakarta
Fasilitas dan perlengkapan usaha yang diperlukan dalam
membangun usaha ini adalah:
-
Grobak Nasi & Mie goreng Rp 3.000.000
-
Kompor, kuali, piring dan gelas Rp 500.000
-
Lain-lain Rp 500.000
Total Rp 4.000.000
IV. Proyeksi Keuangan
Total biaya pembangunan Usaha Nasi dan Mie Goreng ini
sebesar Rp 4.405.000, dengan rincian sebagai berikut:
Investasi tetap:
-
Grobak Nasi & Mie goreng Rp 3.000.000
-
Kompor, kuali, piring dan gelas Rp 500.000
-
Lain-lain Rp 500.000
Total Rp 4.000.000
Modal Kerja, beras, telor, minyak,dan lain-lain Rp 405.000
Grand Total Rp 4.405.000
Sumber Dana Investasi
Kebutuhan dana dalam pembangunan usaha ini berasal
dari dana sendiri dan dana pinjaman dari bank. Yaitu:
Modal sendiri
-
Investasi Tetap Rp 1.200.000 (30%)
Kredit Bank
-
Investasi Tetap Rp
2.800.000
(70%)
-
Modal Kerja Rp 405.000 (100%)
Total Rp 4.405.000
Asumsi Proyeksi Keuangan:
Asumsi-asumsi proyeksi keuangan dapat dilihat
pada Formulir (Microsoft Excel) lampiran keuangan, seperti: Harga Jual, Harga
Pokok, Biaya Operasional, Tenaga Kerja, Suku Bunga Bank, Rasio Persediaan,
Piutang, Hutang Dagang, Download versi lengkapnya :