Berhubung lokasi rumah saya terletak di hook dalam
suatu perumahan dan juga merupakan persimpangan jalan menuju perkampungan dan
kavlingan yang cukup padat penduduknya, sedangkan dalam radius + 1 km belum ada yang membuka
warung sembako yang lengkap atau komplit.
Memang disana ada beberapa warung kecil tetapi isinya
tidak komplit. Masyarakat untuk membeli kebutuhan pokok yang tidak ada harus
menempuh jarak lebih dari 1 km.
I. KEPEMILIKAN DAN Pengurus Usaha
Pemrakarsa
Dengan latar belakang yang seperti diceritakan diatas,
maka saya merencanakan membangun usaha Warung Sembako. Mengingat keterbatasan
dana dalam membangun usaha tersebut, saya bermaksud untuk meminjam dana untuk
menutupi kekurangan dana investasi saya.
Kepemilikan Usaha
Usaha Warung Sembako ini merupakan usaha perorangan,
dimana pengurus usaha adalah:
Pemilik /
Pimpinan Usaha : Zulkarnain.
Pengurus : Novita
(istri) dibantu 2 orang karyawan
Riwayat hidup pemilik. Saat ini saya masih bekerja
pada sebuah perusahaan swasta, sedangkan yang mengurus usaha ini merupakan istri
saya sendiri. Untuk lebih jelas tentang riwayat hidup atau Curriculum Vitae (CV) saya, maka saya lampirkan dalam proposal ini.
Modal Usaha
Modal dasar usaha dan telah disetorkan sebesar Rp 94.884.000
(Sembilan puluh empat juta delapan ratus delapan puluh emapt ribu rupiah).
Surat-Surat Izin
Surat-surat izin dan referensi yang telah dimiliki
dan Photo Copinya dilampirkan dalam proposal ini adalah:
-
Surat izin Domisili
-
SIUP (Surat
Izin Usaha Pengusaha)
-
TDP (Tanda Dartar Perusahaan)
-
NPWP (Nomor Pokok Wajik Pengusaha)
-
Copy sertifikat rumah
-
Surat Kawin
-
Kartu keluarga
-
Kartu tanda penduduk (KTP)
II. Pemasaran
Produk
& Segmentasi
Produk usaha ini adalah menjual produk kebutuhan pokok
sehari-hari, misalnya: minyak goreng, beras, kopi, gula, permen, obat, tisu,
gas, baju dalamm, dan sebagainya, kecuali sayuran. Mirip dengan toko sembako franchise.
Segmentasi pasar adalah warga perumahan dan
perkampungan disekitar lokasi usaha tersebut.
Permintaan
Dari hasl survey ke warung-warung kecil disana, bahwa
omset rata-rata mereka sebesar Rp 150.000 perhari. Diperkirakan omset usaha ini
akan mencapai + Rp 1.500.000 perhari atau Rp 45.000.000 perbulan. Karena
besar toko ini dan banyak barangnya kurang lebih sepuluh kali lipat dari
warung-warung disekitarnya.
Jika dilihat dari jumlah warga dengan radius + 0,5 km sebesar + 100
KK, dan pendapatan mereka perbulan rata-rata Rp 2000.000, diperkirakan minimal
5% -10% dari pendapatan mereka belanja ditoko ini, yaitu: 1000 kk x Rp
2.000.000 x 5% = Rp 100.000.000.
Pesaing
Pesaing usaha ini adalah warung-warung kecil yang
berkisar didaerah tersebut. Tapi dengan komplit atau lengkapnya toko ini akan
menyerap sebagian dari omset mereka dan juga warga disana tidak perlu jauh-jauh
mencari produk yang dibutuhkan. Hal ini akan menambah omset usaha ini.
Peluang
Berdasarkan analisa permintaan dan pesaing, maka
proyeksi omset adalah ini adalah:
Rp
000 / bulan
Bulan
|
Produk Golongan-1
Porsi 40% (Rp 000) |
Produk Golongan-2
Porsi 30% (Rp 000) |
Produk Golongan-3 Porsi 30%
(Rp 000) |
Total
100%
(Rp 000) |
Kenaikan 0mset
(%) |
Bulan-1
|
40,000
|
30,000
|
30,000
|
100,000
|
0
|
Bulan-2
|
42,000
|
31,500
|
31,500
|
105,000
|
5%
|
Bulan-3
|
44,100
|
33,075
|
33,075
|
110,250
|
5%
|
Bulan-4
|
46,305
|
34,729
|
34,729
|
115,763
|
5%
|
Bulan-5
|
48,620
|
36,465
|
36,465
|
121,551
|
5%
|
Bulan-6
|
51,051
|
38,288
|
38,288
|
127,628
|
5%
|
Bulan-7
|
53,604
|
40,203
|
40,203
|
134,010
|
5%
|
Bulan-8
|
56,284
|
42,213
|
42,213
|
140,710
|
5%
|
Bulan-9
|
59,098
|
44,324
|
44,324
|
147,746
|
5%
|
Bulan-10
|
62,053
|
46,540
|
46,540
|
155,133
|
5%
|
Bulan-11
|
65,156
|
48,867
|
48,867
|
162,889
|
5%
|
Bulan-12
|
68,414
|
51,310
|
51,310
|
171,034
|
5%
|
Catatan:
Produk
golongan-1 adalah beras, gula, dll dengan margin 10%
Produk
golongan-2 adalah makanan snack, dll dengan margin 15%
Produk golongan-3 adalah barang klontongan: baju
dalam, parfum, dll margin 20%
III. Lokasi dan Teknis
Lokasi Usaha
Lokasi usaha terletak pada hook persimpangan jalan
yang menuju ke kavlingan dan perkampungan.
Fasilitas dan perlengkapan usaha yang diperlukan dalam
membangun usaha ini adalah:
-
Tambahan Bangunan 4 x 9 m= 36 m2 x @ Rp 1.500.000 Rp 54.000.000
-
Etalase / Lemari kaca (2 x 0, 60 x 1) 4 unit x @ Rp
750.000 Rp 3.000.000
-
Etalase / Lemari kaca (2 x 0,60 x 2) 4 unit x Rp
1.500.000 Rp 6.000.000
-
Rak kayu 4 unit x @ Rp 250.000 Rp 1.000.000
-
Meja & kursi 1 unit Rp 500.000
-
Kulkas 2 unit x @ Rp 3.000.000 Rp 6.000.000
-
Motor second 2 unit x @ Rp 6.000.000 Rp 12.000.000
-
Lain-lain Rp 1.000.000
Total Rp 77.500.000
IV. Proyeksi Keuangan
Total biaya pembangunan Usaha Warung Sembako ini sebesar
Rp 189.769.000, dengan rincian sebagai berikut:
Investasi tetap:
Modal Kerja:
-
Tambahan Bangunan Rp 54.000.000
-
Etalase / Lemari Rp 3.000.000
-
Etalase / Lemari kaca 4
unit Rp 6.000.000
-
Rak kayu 4 unit Rp 1.000.000
-
Meja & kursi 1 unit Rp 500.000
-
Kulkas 2 unit Rp 6.000.000
-
Lain-lain Rp 1.000.000
Total Rp 77.500.000
1. Modal Kerja operational bulan pertama Rp 112.268.000
Grand Total RP
189.769.000
Sumber Dana Investasi
Kebutuhan dana dalam pembangunan usaha ini berasal
dari dana sendiri dan dana pinjaman dari bank. Yaitu:
Modal sendiri
-
Investasi Tetap Rp 38.750.000
(50%)
-
Modal Kerja Rp 56.134.000 (50%)
-
Total Rp
94.884.000
Kredit Bank
-
Investasi Tetap Rp 38.750.000 (50%)
-
Modal Kerja Rp 56.134.000 (50%)
-
Total Rp
94.884.000
Grand Total Rp 189.769.000
Asumsi Proyeksi Keuangan:
Asumsi-asumsi proyeksi keuangan dapat dilihat pada Formulir lampiran keuangan, seperti: Harga
Jual, Harga Pokok, Biaya Operasional, Tenaga Kerja, Suku Bunga Bank, Rasio
Persediaan, Piutang, Hutang Dagang, Kenaikan Harga dan Biaya (escalation), Umur Ekonomis / Penyusutan, dan sebagainya.
[bersambung]
Download versi lengkap proposal usaha dan studi kelayakan bisnis usaha warung sembako :