Suatu komplek ruko yang didirikan oleh group developer
besar, dimana lokasinya terletak ditengah-tengah beberapa perumahan yang sangat
besar dan dibangun oleh developer tersebut. Jumlah rumah yang telah dibangun
telah mencapai + 30.000 rumah dan direncanakan akan dibangun mencapai +
50.000 rumah. Diperkirakan jangka panjang lokasi ini akan menjadi kota satelit atau kota mandiri.
Penghuni diperumahan tersebut dapat dikatakan 80%
memiliki mobil dan + 5% memiliki mobil 1 hingga 3 unit, sehingga dapat dikatakan
jumlah mobil sama dengan jumlah rumah.
Dengan kondisi seperti ini, developer telah dan sedang
mempersiapkan lokasi untuk perawatan mobil, yaitu 30% komplek ruko tersebut
diperuntukan untuk usaha perbaikan, penjualan spare-parts, dan accessories mobil.
I. KEPEMILIKAN DAN Pengurus Usaha
Pemrakarsa
Dengan latar belakang yang seperti diceritakan diatas,
maka saya merencanakan membangun usaha Toko Spare Parts Mobil Merek X.
Mengingat keterbatasan dana dalam membangun usaha tersebut, saya bermaksud
untuk meminjam dana untuk menutupi kekurangan dana investasi saya.
Kepemilikan Usaha
Usaha Toko Spare Parts Mobil Merek X ini merupakan
usaha perorangan, dimana pengurus usaha adalah:
Pemilik /
Pimpinan Usaha : Chandra H.
Pengurus Harian : Novie (istri)
Dibantu : 5 orang karyawan
Riwayat hidup pemilik. Saat ini saya masih bekerja
pada sebuah perusahaan swasta, sedangkan yang mengurus usaha ini merupakan istri
saya sendiri dan dibantu karyawan. Untuk lebih jelas tentang riwayat hidup atau
Curriculum Vitae (CV) saya, maka saya
lampirkan dalam proposal ini.
Modal Usaha
Modal dasar
usaha dan telah disetorkan sebesar Rp 99.537.000
(Sembilan puluh sembilan juta lima
ratus tiga puluh tujuh ribu rupiah)
Surat-Surat Izin
Surat-surat izin dan referensi yang telah dimiliki dan
Photo Copinya dilampirkan dalam proposal ini adalah:
-
Surat izin Domisili
-
Copy BPKB Mobil
-
Surat Kawin
-
Kartu keluarga
-
Kartu tanda penduduk (KTP)
II. Pemasaran
Produk
& Segmentasi
Produk usaha ini adalah menjual spare parts mobil
merek X.
Segmentasi usaha ini adalah bengkel mobil yang ada di
ruko tersebut dan masyarakat disekitar perumahan ini yang memiliki mobil merek
X yang membetulkan mobilnya dengan montir langganannya.
Permintaan
Dari data yang diperoleh bahwa jumlah kendaraan merek
X 20% dari total kendaraan diperumahan tersebut, sedangkan kerusakan yang cukup
tinggi pada mobil berumur diatas 3 tahun, disamping itu asuransi servicenya
sudah habis yang jumlahnya diperkirakan 70%.
Mobil yang berumur 3 tahun keatas tersebut sudah
banyak bagian-bagian yang sudah aus, seperti: plat kopling, kampas rem, ball
joint, lahar, rantai keting (timing Belt) dan sebagainya. Kerusakan ini tidak
terjadi pada waktu yang sama, tapi akan terjadi bergantian dengan selang waktu
1 hingga 3 bulan. Diperkirakan jumlah mobil yang akan membeli spare parts
sebesar 20% dikomplek ruko tersebut, sisanya mereka akan beli dikota lain atau
dibeli oleh perusahaan tempat mereka kerja.
Pesaing
Pada komplek ruko tersebut belum ada yang menjual
spare part mobil merek X.
Peluang
Mengingat tidak ada pesaing, maka peluang sama dengan
permintaan, sehingga omset toko tersebut adalah:
Total mobil merek X:
20% x 30.000 mobil = 6000 mobil
Total mobil merek X berumur 3 tahun keatas adalah:
70% x 6000 mobil =
4200 mobil
Perkiraan mobil merekx membeli spare parts disana:
20% x 4200 mobil = 840 mobil
diasumsikan waktu rata-rata kerusakan 2 bulan sekali,
maka jumlah mobil merek X membeli spare parts setiap bulan adalah:
840 mobil : 2 bulan = 420 mobil
jika rata-rata setiap mobil membeli spare parts
senilai Rp 500.000, maka omset toko tersebut setiap bulan adalah:
420 mobil x Rp 500.000 = Rp 210.000.000/bulan
Lihat selanjutnya secara lengkap proposal usaha dan studi kelayakan bisnis toko spareparts mobil :