Atas survey kami ke beberapa daerah perumahan, kami
menemukan lokasi untuk membangun usaha Toko Bangunan yang cukup bagus. Dimana
lokasi tersebut dekat dengan beberapa perumahan yang sudah jadi dan beberapa
perumahan yang sedang dikembangkan juga yang akan dibangun perumahan.
Pada perumahan yang sudah jadi, persisnya didepan
perumahan tersebut sudah berdiri 2 toko bangunan yang cukup besar dan ramai
dikunjungi pembeli. Dimana mobil pengangkut material bangunan tidak
henti-hentinya mengantar pesanan pembeli.
Tetapi antar daerah perumahan sudah jadi dengan
perumahan yang sedang dikembangkan belum ada Toko Bangunan. Tempat lokasi
tersebut + 1
kilometer dari toko bangunan yang sudah ada.
I. KEPEMILIKAN DAN Pengurus Usaha
Pemrakarsa
Dengan latar belakang yang seperti diceritakan diatas,
maka saya merencanakan membangun usaha Toko Bangunan. Mengingat keterbatasan
dana dalam membangun usaha tersebut, saya bermaksud untuk meminjam dana untuk
menutupi kekurangan dana investasi saya.
Kepemilikan Usaha
Usaha Toko Bangunan ini merupakan usaha berbentuk
badan hukum CV, dimana pengurus usaha adalah:
Pemilik /
Pimpinan Usaha : Zulkarnain.
Dibantu oleh : 6 orang karyawan
Riwayat hidup pemilik. Saat ini saya telah
memiliki sebuah toko bangunan dilokasi yang dipimpin oleh istri saya, sedangkan
yang mengurus usaha ini adalah saya sendir. Untuk lebih jelas tentang riwayat
hidup atau Curriculum Vitae (CV)
saya, maka saya lampirkan dalam proposal ini.
Modal Usaha
Modal dasar usaha dan telah disetorkan sebesar Rp 69.618.000
(Enam puluh sembilan juta enam ratus delapan belas ribu rupiah).
Surat-Surat Izin
Surat-surat izin dan referensi yang telah dimiliki
dan Photo Copinya dilampirkan dalam proposal ini adalah:
-
Akte pendirian CV yang disahkan oleh Pengadilan setempat
-
Surat izin Domisili
-
SIUP (Surat
Izin Usaha Pengusaha)
-
TDP (Tanda Dartar Perusahaan)
-
NPWP (Nomor Pokok Wajik Pengusaha)
-
Sertifikat Rumah sebagai jaminan
-
Surat Kawin
-
Kartu keluarga
-
Kartu tanda penduduk (KTP)
II. Pemasaran
Segmentasi Pasar.
Yang dimaksud usaha Toko Bangunan adalah menjual material
bangunan seperti: Pasir, semen, cat, kuas, paku, pralon dan sebagainya,
sedangkan dalam pemsaran usaha ini ditargetkan pada 2 segmentasi pasar, yaitu:
a. Bangunan baru, khususnya
pada orang yang membeli kavlingan.
b. Renovasi dan perluasan bangunan
rumah
Permintaan
Informasi yang kami peroleh dari salah satu karyawan
toko tersebut ketika kami ajak bicara pada saat ia tidak bertugas (malam hari)
mengatakan historical permintaan / omset penjualan toko bangunan selama 5 bulan
kebelakang adalah lihat table, sedangkan untuk toko bangunan satu lagi hampir
sama.:
Historikal data omset penjualan toko tersebut 5 bulan kebelakang
adalah:
Rp
000
Bulan
|
Proyeksi Omset Penjualan (Pertoko)
|
Proyeksi Total Omset Penjualan (kedua Toko)
|
Historikal:
|
||
Bulan-(-4)
|
150.000
|
300.000
|
Bulan-(-3)
|
180.000
|
360.000
|
Bulan-(-2)
|
210.000
|
420.000
|
Bulan-(-1)
|
260,000
|
520.000
|
Bulan-(0)
|
270,000
|
540.000
|
Diperkirakan omset tersebut akan naik terus, karena
dibelakang perumahan tersebut sedang bangun juga perumahan-perumahan baru
(perluasan).
Ramalan
Permintaan;
Dengan menggunakan persamaan Fungsi Linier didapat
proyeksi ramalan permintaan (lihat program ramalan dalam CD):
Rp
Bulan
|
Proyeksi Total Omset Penjualan (Kedua Toko)
|
Proyeksi:
|
|
Bulan-1
|
620.000.000
|
Bulan-2
|
684.000.000
|
Bulan-3
|
748.000.000
|
Bulan-4
|
812.000.000
|
Bulan-5
|
876.000.000
|
Bulan-6
|
940.000.000
|
Bulan-7
|
1.004.000.000
|
Bulan-8
|
1.068.000.000
|
Bulan-9
|
1.132.000.000
|
Bulan-10
|
1.196.000.000
|
Bulan-11
|
1.260.000.000
|
Bulan-12
|
1.324.000.000
|
Pesaing
Pada tempat usaha yang saya akan bangun belum ada pesaing. Pesaing yang
ada sekarang berjarak 1 km
dari lokasi saya. Bagian pasar (Market
Share) yang saya akan dapati adalah pada perumahan sedang dikembangkan dan
merupakan bagian pasar yang paling besar.
Peluang
Atas dasar ilustrasi sebelumnya maka dapat kami proyeksikan permintaan omset
penjualan. Untuk tahap awal diperkirakan penjualan belum mencapai rata-rata
permintaan pasar, karena belum dikenal masyarakat. Tapi secara perlahan-lahan
akan mencapai rata-rata permintaan pasar yaitu berkisar Rp 5 juta/hari (Rp 150
juta/bulan).
Proyeksi omset penjualan akan seperti di dalam table ini
Download versi lengkap proposal dan studi kelayakan bisnis toko bangunan atau material :