STUDI
KELAYAKAN BISNIS PENITIPAN MOTOR
Jakarta merupakan pusat segala bisnis dan juga pusat
pemerintahan. Dimana sebagian besar karyawan/pegawai tinggal di pinggiran atau
di luar kota Jakarta; seperti Bekasi,
Depok, Tangerang, dan Bogor.
Pertumbuhan penduduk di kota
Bekasi cukup tinggi. Hal ini terlihat dari hari ke hari makin macetnya
lalulintas menuju Jakarta,
khususnya pada jam-jam berangkat dan pulang kantor.
Sebagian dari mereka memilih alat transportasi lain,
seperti Kereta Api yang kita tahu tidak pernah ada istilah macet. Untuk
karyawan yang berdomisili cukup jauh dari stasiun, mereka menggunakan motor
untuk pergi ke stasiun dan menitipkan motornya tersebut disana.
Pertumbuhan jasa penitipan motor di stasiun cukup
tinggi. Hal ini terlihat sudah penuhnya bahkan tidak cukup lagi tempat bagi
karyawan yang terlambat datangnya dan ingin menitipkan motornya di tempat yang
disediakan stasiun. Sehingga timbul tempat penitipan baru yang dibangun oleh
perorangan di sekitar stasiun.
I. KEPEMILIKAN DAN Pengurus Usaha
Pemrakarsa
Dengan latar belakang diatas saya bernama Ucok S.
berencana akan membangun usaha Penitipan Motor di lokasi dekat station kereta
api. Dan saya telah mendapatkan lokasi sebidang tanah dan telah membayar
kotrakan penyewaan tempat penitipan motor tersebut.
Kepemilikan Usaha
Usaha penitipan motor ini merupakan usaha perorangan,
dimana pengurus usaha adalah:
Pemilik /
Pimpinan Usaha : Ucok S.
Pengurus Harian : Topan Hanalulu
Total karyawan; 2 orang
Riwayat hidup pemilik. Saat ini saya masih bekerja
disebuah perusahaan swasta di kota
ini, sedangkan yang mengurus ini nanti adalah rekan saya. Untuk lebih jelas
tentang Curriculum Vitae (CV) saya,
maka saya lampirkan dalam proposal ini.
Modal Usaha
Modal dasar usaha dan telah disetorkan sebesar Rp 22.500.000
(Dua puluh dua juta lima
ratus ribu rupiah):
Surat-Surat Izin
Surat-surat izin dan referensi yang telah dimiliki
dan Photo Copinya yang dilampirkan dalam proposal ini adalah:
-
Surat izin Domisili
-
Surat Kawin
-
Copy BPKB Mobil
-
Kartu keluarga
-
Kartu tanda penduduk (KTP)
II. Pemasaran
Produk
dan Segmentasi
Produk Usaha ini adalah tempat penitipan motor yang
mulai dibuka dari jam 5.00 hingga jam 22.00.
Segmentasi usaha ini adalah penduduk kota Bekasi yang menitipkan motornya dan
berangkat bekerja kekantornya di Jakarta
dengan menggunakan kereta api.
Permintaan
Permintaan akan penitipan motor di station kereta api
Bekasi diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk Bekasi
yang bekerja di Jakarta.
Diperkirakan penitipan motor tersebut akan penuh dalam
waktu + 2 bulan. Hal ini mengingat tempat yang akan dibangun merupakan
tempat yang paling strategis dan penitipan yang disediakan station sudah tidak
muat lagi dan banyak yang ditolak.
Peluang
Mengingat tingginya permintaan Penitipan Motor disana, maka pesaing
yang cukup banyak tidak akan menurunkan tingkat hunian Penitipan Motor. Dan
dapat dikatakan permintaan tempat Penitipan Motor disana terus berkembang.
Rate
Permotor
Tiket
penitipan motor Rp 2.000 perhari
III. Lokasi dan Teknis
Lokasi Usaha
Lokasi usaha ini sangat strategis, karena berjarak
kurang lebih + 100 dari pintu Utama Station kereta Api Bekasi.
Luas Bangunan
Luas tanah tanah + 300 m2 dan bangunan terdiri dari
2 bangunan, yaitu:
-
Bangunan tempat parkir =
294
m2
-
Bangunan Pos Penjaga = 2 m x 3 m = 6 m2
-
Total = 300 m2
Kapasitias:
Kapasitas penitipan Motor:
- Luas Area Parkir = 294 m2
- Jalan Motor / Lorong = 35% x 294 m2 = 103 m2
Luas tempat parkir motor = 191
m2
Parkir 1 Motor = 2 m x 0,7 m = 1,4 m2
Total Kapasitas parker
Motor:
191 m2 : 1,4
m2 =
136,43 ~ =136 motor per-hari
Hari kerja efektif = 22
hari / bulan
Kapasitas Parkir motor
perbulan:= 136 motor x 22 hari = 2992
motor/bulan
Biaya Pembangunan
Kalkulasi biaya pembangunan usaha tempat perparkiran
motor adalah:
Kontrak Tanah 3 tahun @ Rp 7.000.000 X 3 tahun = RP 21.000.000
Bangunan parker (kayu
& Asbes) =
Rp 20.000.000
Bangunan Pos Jaga = @ Rp 500.000 x 6 unit = Rp 3.000.000
Lain-lain =
Rp 1.000.000
Total =
Rp 45.000.000
IV. Proyeksi Keuangan
Total biaya pembangunan Penitipan Motor tersebut sebesar
Rp 45.000.000, dengan rincian sebagai berikut:
Investasi tetap:
1. Kontrak
Tanah 3 tahunh Rp 21.000.000
2. Biaya
bangunan Rp 23.000.000
3. Lain-lain Rp 1.000.000
Total Rp
45.000.000
Sumber Dana Investasi
Kebutuhan dana dalam pembangunan usaha ini berasal
dari dana sendiri dan dana pinjaman dari bank. Yaitu:
Modal sendiri
-
Investasi Tetap Rp 22.500.000 (50%)
Kredit Bank
-
Investasi Tetap Rp 22.500.000 (50%)
Grand Total Rp
45.000..000
Asumsi Proyeksi Keuangan:
Asumsi-asumsi proyeksi keuangan dapat dilihat pada Formulir lampiran keuangan, seperti: Harga
Jual, Harga Pokok, Biaya Operasional, Tenaga Kerja, Suku Bunga Bank, Rasio
Persediaan, Piutang, Hutang Dagang, Kenaikan Harga dan Biaya (escalation), Umur Ekonomis / Penyusutan, dan sebagainya.
Download versi lengkap / full version :