Wednesday, June 19, 2013

Proposal Usaha Penitipan Motor



STUDI KELAYAKAN BISNIS PENITIPAN MOTOR
Jakarta merupakan pusat segala bisnis dan juga pusat pemerintahan. Dimana sebagian besar karyawan/pegawai tinggal di pinggiran atau di luar kota Jakarta; seperti Bekasi, Depok, Tangerang, dan Bogor. Pertumbuhan penduduk di kota Bekasi cukup tinggi. Hal ini terlihat dari hari ke hari makin macetnya lalulintas menuju Jakarta, khususnya pada jam-jam berangkat dan pulang kantor.
Sebagian dari mereka memilih alat transportasi lain, seperti Kereta Api yang kita tahu tidak pernah ada istilah macet. Untuk karyawan yang berdomisili cukup jauh dari stasiun, mereka menggunakan motor untuk pergi ke stasiun dan menitipkan motornya tersebut disana.
Pertumbuhan jasa penitipan motor di stasiun cukup tinggi. Hal ini terlihat sudah penuhnya bahkan tidak cukup lagi tempat bagi karyawan yang terlambat datangnya dan ingin menitipkan motornya di tempat yang disediakan stasiun. Sehingga timbul tempat penitipan baru yang dibangun oleh perorangan di sekitar stasiun.
I.      KEPEMILIKAN DAN Pengurus Usaha
Pemrakarsa
Dengan latar belakang diatas saya bernama Ucok S. berencana akan membangun usaha Penitipan Motor di lokasi dekat station kereta api. Dan saya telah mendapatkan lokasi sebidang tanah dan telah membayar kotrakan penyewaan tempat penitipan motor tersebut.
Kepemilikan Usaha
Usaha penitipan motor ini merupakan usaha perorangan, dimana pengurus usaha adalah:
Pemilik / Pimpinan Usaha       : Ucok S.
Pengurus Harian                      : Topan Hanalulu
Total karyawan; 2 orang
Riwayat hidup pemilik. Saat ini saya masih bekerja disebuah perusahaan swasta di kota ini, sedangkan yang mengurus ini nanti adalah rekan saya. Untuk lebih jelas tentang Curriculum Vitae (CV) saya, maka saya lampirkan dalam proposal ini.
Modal Usaha
Modal dasar usaha dan telah disetorkan sebesar Rp 22.500.000 (Dua puluh dua juta lima ratus ribu rupiah):
Surat-Surat Izin
Surat-surat izin dan referensi yang telah dimiliki dan Photo Copinya yang dilampirkan dalam proposal ini adalah:
-          Surat izin Domisili
-          Surat Kawin
-          Copy BPKB Mobil
-          Kartu keluarga
-          Kartu tanda penduduk (KTP)
II.    Pemasaran
Produk dan Segmentasi
Produk Usaha ini adalah tempat penitipan motor yang mulai dibuka dari jam 5.00 hingga jam 22.00.
Segmentasi usaha ini adalah penduduk kota Bekasi yang menitipkan motornya dan berangkat bekerja kekantornya di Jakarta dengan menggunakan kereta api.
Permintaan
Permintaan akan penitipan motor di station kereta api Bekasi diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk Bekasi yang bekerja di Jakarta.
Diperkirakan penitipan motor tersebut akan penuh dalam waktu + 2 bulan. Hal ini mengingat tempat yang akan dibangun merupakan tempat yang paling strategis dan penitipan yang disediakan station sudah tidak muat lagi dan banyak yang ditolak.
Peluang
Mengingat tingginya permintaan Penitipan Motor disana, maka pesaing yang cukup banyak tidak akan menurunkan tingkat hunian Penitipan Motor. Dan dapat dikatakan permintaan tempat Penitipan Motor disana terus berkembang.
Rate Permotor
Tiket penitipan motor Rp 2.000 perhari

III.  Lokasi dan Teknis
Lokasi Usaha
Lokasi usaha ini sangat strategis, karena berjarak kurang lebih + 100 dari pintu Utama Station kereta Api Bekasi.
Luas Bangunan
Luas tanah tanah + 300 m2 dan bangunan terdiri dari 2 bangunan, yaitu:
-          Bangunan tempat parkir                                         =  294  m2
-          Bangunan Pos Penjaga = 2 m x 3 m                       =      6  m2
-          Total                       =  300  m2
Kapasitias:
Kapasitas penitipan Motor:
- Luas Area Parkir                                                        =  294 m2
- Jalan Motor / Lorong  = 35% x 294 m2                     =  103 m2
Luas tempat parkir motor                                             = 191  m2
Parkir 1 Motor = 2 m x 0,7 m = 1,4 m2
Total Kapasitas parker Motor:
191 m2 : 1,4 m2          = 136,43  ~ =136 motor per-hari
Hari kerja efektif = 22 hari / bulan
Kapasitas Parkir motor perbulan:= 136 motor x 22 hari = 2992 motor/bulan

Biaya Pembangunan
Kalkulasi biaya pembangunan usaha tempat perparkiran motor adalah:
Kontrak Tanah 3 tahun           @ Rp 7.000.000 X 3 tahun           = RP  21.000.000
Bangunan parker (kayu & Asbes)                                                 = Rp  20.000.000
Bangunan Pos Jaga                 = @ Rp 500.000 x 6 unit              = Rp    3.000.000
Lain-lain                                                                                        = Rp    1.000.000
                                          Total                                                   = Rp 45.000.000

IV.  Proyeksi Keuangan
Total biaya pembangunan Penitipan Motor tersebut sebesar Rp 45.000.000, dengan rincian sebagai berikut:
Investasi tetap:
1.    Kontrak Tanah 3 tahunh                                                    Rp   21.000.000
2.    Biaya bangunan                                                                  Rp   23.000.000
3.    Lain-lain                                                                             Rp     1.000.000
Total                                       Rp   45.000.000

Sumber Dana Investasi

Kebutuhan dana dalam pembangunan usaha ini berasal dari dana sendiri dan dana pinjaman dari bank. Yaitu:
Modal sendiri
-          Investasi Tetap                  Rp    22.500.000 (50%)
Kredit Bank
-          Investasi Tetap                  Rp    22.500.000 (50%)
Grand Total             Rp    45.000..000
Asumsi Proyeksi Keuangan:
Asumsi-asumsi proyeksi keuangan dapat dilihat pada Formulir lampiran keuangan, seperti: Harga Jual, Harga Pokok, Biaya Operasional, Tenaga Kerja, Suku Bunga Bank, Rasio Persediaan, Piutang, Hutang Dagang,  Kenaikan Harga dan Biaya (escalation), Umur Ekonomis / Penyusutan, dan sebagainya.


Download versi lengkap / full version :